Tidurlah, Papa…
Kudendangkan lagunya Ebit ini untukmu …
Walau terdengar sumbang …
Tapi ... kulakuan sebisaku ..
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
benturan dan hempasan, terpahat di keningmu
kau nampak tua dan lelah,
keringat mengucur deras namun kau tetap tabah
meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin syarat
kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia ...
Tidurlah, Pa…
Andaikan aku bisa berpuisi .. kubacakan untukmu,
Walau terdengar parau ..
Aku lakukan sebisaku
Andaikan aku bisa menjadi ...oh...
Semua untukmu, Papa ..segalanya ...
kulakukan sebisa-sebisaku…
walau kadang terlihat melampaui cakrawalaku …
Maafkan aku, Pa,
Anakmu yang kini hanya bisa berdoa …
Doa yang tak akan pernah sumbang …
Takkan pernah parau ...
hingga kapan pun …
semoga papanya cepat sembuh.
BalasHapusbapknya lom sehat juga ya non. duh turut sedih deh... tabah ya?...
BalasHapus@Degdegan
BalasHapusYa Allah, You have given the best friend.
@Mbak Dian
BalasHapusDoa Mbak Dian membuat Whenda tetap tabah. Semoga Allah memberkati Mbak Dian juga ...more and more
Semoga PAPA nya segera sembuh. Berpasrah dan berdoa ya mbak.
BalasHapusSemoga cepat sembuh ya papanya. Whienda yang sabar ya.
BalasHapusTetap jaga kondisi...
@ Mas Bagus:
BalasHapusMakasih dukungannya. Semoga Keluarga Anda selalu sehat!
@ Bang Erik:
Ya, Bang. Insa Allah pesan Abang selalu Whienda ingat dan laksanakan. Matur Nuwun.
winda cepet sembuh ya papanya....
BalasHapus