11 Desember, 2009

Sepenggal Misteri Sang Sufi

Kisah Nasrudin Hoja memang penuh misteri. Nasrudin sendiri siapa? Sekadar tokoh cerita yang harus dijadikan panutan, atau gambaran utuh manusia dengan kelebihan dan kekurangan? Pasalnya, karakter Nasrudin itu terkesan tidak konsisten, dan tidak selalu dalam posisi yang harus di anut.


Dari beberapa literatur yang daku jumpai, Nasrudin, atau Nazarudin, lahir di desa Hortu tahun 1208 dan meninggal di Aksehir tahun 1284. Di desa kelahirannya, kini, dibangun taman khusus yang disebut Taman Nazarudhin dengan patung dirinya sedang mengendari keledai. Patung Nazarudin juga mengesankan sebagai icon ibu kota Turki. Nazarudhin Hoja adalah murid langsung dari tokoh sufi besar Jalaludin Rumi (1207-1273). Selanjutnya, dia juga berguru kepada Seyeid Mahmud Mayrani. Sejak jadi murid beliau ini, kisah Nazarudhin Hoja dibukukan dan tersebar ke seluruh Timur Tengah, ke Timur Jauh, hingga ke Eropa. Kebanyakan, kisahnya merupakan bentuk perlawanan terhadap penguasa yang lalim. Entahlah, di Eropa, Nazarudhin malah dikenal sebagai Nazarethin yang berarti orang dari Nazareth. Padahal, Nazareth adalah desa kelahiran Yesus Kristus Allaihi wa salam.
Humor, memang metode utama sosok sufi ini dalam memberikan pelajaran. Sebagaimana para mursid pada umumnya, Nazarudhin tidak pernah mengajarkan kebaikan dan keburukan secara hitam-putih, atau polaritis utara dan selatan. Cerita Nasrudin juga sering dinilai sebagai sindiran untuk orang-orang yang suka berebut sebagai "yang paling benar". Padahal, yang benar cuma satu, sadaqAllah Al Azim, yaitu Tuhan penguasa semesta.
Maka dari itu, kisah Nasrudin kadang hanya sekedar potret suatu kejadian, dan murid-muridnya dipersilahkan secara bebas memaknainya. Kemampuan memaknai segala sesuatu setelah melihat secara holistik memang metode belajar gaya spiritualitas tasawuf. Menurut pengikut tasawuf, metode demikian membuat seseorang mampu menghargai pendapat orang lain yang mungkin melihat sesuatu hanya dari satu atau dua sisi.
Sudah barang tentu ini adalah metode pembelajaran tingkat lanjut. Akibatnya, seringkali daku berusaha keras untuk mencari makna yang berada di balik cerita humor Nasrudin. Pasalnya, kadang-kadang, yang menonjol hanya lucu dan konyolnya saja.

Tapi, ini susah, ya? Karena tidak semua cerita lucu yang beredar di masyarakat itu murni ciptaan Nasrudin. Yang membonceng popularitas juga banyak!

Daku hanya berasumsi, sosok sufi sebesar Nasrudin pasti tak bakal memberikan humor tanpa makna penting. Barangkali cuman karena cakrawalaku yang sempit, trus mengalami kesulitan menemukan pesan yang ingin disampaikan Nasrudin.
Yah ... memang begitulah metode yang kebanyakan digunakan oleh seorang mursid. Misalnya, kisah yang ini: Kunci yang hilang.

With Love, Whienda.

Artikel Terkait:

10 komentar:

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Saya berkenalan pertama kali dengan nasrudin adalah dengan cerita "Nasrudin mengangkat masjid".
    Kisah itu diceritakan oleh kakak saya ketika saya masih masih kelas awal di SD.

    BalasHapus
  2. belum mengenal nasrudin melalui tulisan ini saya jadi sedikit mengetahui cerita tentang tokok nasrudin. thank's infonya ya whien

    BalasHapus
  3. @Alamendah:
    "Nasrudin mengangkat masjid?" Daku belum pernah denger, nih. Tolong dong, critain, Di kirim ke email juga boleh, ntar Whienda posting!

    @Dwina:
    Whienda juga baru-baru aja,kok, cari tahu tentang Nasrudin Hoja. Penasaran, deh!

    BalasHapus
  4. Sama kayak Dwi, saya taunya Abu Nawas :)

    Tentang tulisanku :

    Pendapat Whienda sama persis seperti yang saya tulis juga, Drilling cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan Etika, Norma (termasuk didalamnya norma agama yang sangat erat kaitannya dengan EQ dan SQ).

    BalasHapus
  5. Ada juga yang menyebutnya Nasretin Hoca..., info yang bagus sist

    BalasHapus
  6. Waktu SD saya suka baca buku tentang Abu Nawas di perpustakaan sekolah.

    Banyak kisah Beliau yang menarik. Saya mengenalnya sebagai tokoh yang cerdik dan pandai menggunakan akalnya

    BalasHapus
  7. salam kenal....wakh aku baru tau nih

    BalasHapus
  8. terus terang baru tahu tokoh sufi yang satu ini, akhirnya jadi tau pula ternyata murid dari jalaludin rumi

    BalasHapus
  9. @ Bang Seno dan Bang Erik:
    Kalau Abu Nawas...kayaknya dari Bahgdad, kisah 1001 malam,ya? Terimakasih.

    @ Mbak Lina:
    Nama Nasretin Hoca .. mungkin hanya karena artikulatif-style setiap bahasa dari suku bangsa. Di Indonesia 'khan banyak orang bernama: Nasrudin,ya? Trims!

    BalasHapus
  10. @ Jobs Review
    Senang sekali berkenalan! Gak ngerasa nyasar, 'khan?

    @Mamah Aline:
    Whienda juga baru saja cari tahu tentang tokoh ini. Kalau Jalaludin Rumi, sering dengar dan beberapa kali baca puisinya, tapi tetap saja masih sulit memahami.
    Terima kasih Mamah...!

    BalasHapus

Whienda sampaikan hormat dan terimakasih atas apresiasi Anda. Semoga apresiasi Anda bukan hanya bermanfaat bagiku tapi juga untuk semua orang.

Nice Story

Ada cerita-cerita cantik di blog ini. Pendek, indah namun yang terpenting : inspiratif. Akan menjadi bagian dari pertimbangan Anda menentukan pilihan The Way of Live.

Karir

Mendukung Anda, meniti karir, mendaki langit meraih bintang. Ayo berbagi bersama saya di blog ini

Kisah Sukses

Mendukung Anda, meniti karir, mendaki langit meraih bintang. Ayo berbagi. Kita tengok cermati cara pandang, tokoh-tokoh sukses ini.

Hipnosis

Ayo, belajar hipnosis bersama saya di blog ini. Suatu yang sederhana dan alamiah yang akan membuat hidup menjadi lebih mudah untuk di jalani. Saya bantu Anda sebizaku.
Banyak cara membuat Slide Show di Sebizaku. Pasti berjalan baik. Gratis untuk Anda.

aneka slide show
Soft Transition Effect.
aneka slide show
Seperti Kompas.com punya.
aneka slide show
Random Square Transition Effect.