Bukan hanya karena ia adalah cucu pertamanya, tapi juga karena kelahirannya yang luar biasa. Maka, si Eyang meyakini pria itu membawa amanah 99 Asma'ul Husna. Oleh karenanya pula, si Eyang memberi nama pria itu RochulHusna. Kami memanggilnya Rocky.
Lusa, 9 Desember, pria itu akan berusia 3 bulan. Namun, ia mulai berusaha menunjukkan jati dirinya sebagai pria perkasa. Ia akan membuktikan dirinya sanggup tengkurab. Untuk itu ia rela melepaskan botol kesayangannya.
Ia mengangkat kedua kakinya, dan berusaha memiringkan tubuhnya.Tapi, gagal!
Lalu, ia membiarkan satu kakinya diam, kaki yang lain menekan ke alas tidur.
Gagal lagi! Kali ini ia mencoba memalingkan kepalanya.
Gagal, juga!
Sudah barang tentu, kegagalannya itu membuatnya kecewa.
Tapi ia tak larut dalam frustasi. Pria perkasa itu kembali mencoba.
Dia terus berusaha dengan berbagai macam cara.
Keringatnya becucuran ... berbaur air mata!
Nafasnya terengah-engah. Namun, ia tak berhenti berusaha!
Ia coba sekali lagi dan sekali lagi.
Gagal dan gagal lagi!
Nyaris berhasil, tapi muncul lagi masalah baru. Leher pria itu belum kuat menyangga. Maka, kepalanya terbenam di kasur.
Ia nyaris tak dapat bernafas, bahkan tidak pula untuk sekadar berteriak.
Sungguh ... perjuangan yang berisiko tinggi.
Nafasnya bisa tersumbat! Itu bisa fatal!
Aku tahu, kau gagal hari ini. Tapi, tidak di esok pagi!
Aku tahu kau akan mencoba lagi...
Lagi dan lagi ...!
Al Husna! Lelaki sepertimu tak pantas menyerah!
Ini perjuangan pertamamnya. Kelak 22 tahun mendatang mungkin pria itu bergelar sarjana. Tapi, bukan berarti perjuangan telah selesai ...dan tidak akan pernah selesai.
Tantangan demi tantangan ..masalh akan beruntun susul-menyusul.
Mungkin, pria itu akan menangis seperti yang sering kulakukan.
Tak ada salahnya menangis. Asal tahu saja, bawa tangis itu bukan persyaratan untuk menang! Juga bukan alasan untuk gagal!
Hari ini ... adalah pelajaran pertamamu dari-Nya...
bahwa hidup ini adalah perjuangan ...
perjuangan tiada akhir...
Selamat berjuang Rocky, RochulHusna ..amanah 99 Asma Allah.
With Love, Whienda.
Salam buat sang pria perkasa...
BalasHapusInilah proses kejadiannya.
Entah karena benar-benar ingin melepas kalian, entah karena sebab lainnya, sepertinya hanya dia ( baca Ayah ) yang tahu alasan yang sesungguhnya tetapi yang jelas dalam sebuah lenguhan panjang dia buka gerbangnya dan membiarkan kalian berhamburan keluar dari tempat semula kalian berehat.
Dalam bilangan waktu yang amat singkat maka tidak kurang dari tiga ratus juta kalian muncrat, melesat cepat, bersaing hebat, saling sikat dan terkadang tersesat menuju suatu tempat yang secara kodrat akan menjadi habitat diantara kalian yang paling kuat untuk beberapa saat.
Entah karena memang menginginkan kalian, entah karena sebab lainnya sepertinya hanya dia ( baca Ibu ) yang tahu alasan yang sesungguhnya tetapi yang jelas dalam sebuah geliat singkat dia bukakan gerbang bagi kalian agar dapat merapat di dermaga kodrat meskipun tanpa upacara penyambutan apalagi sebuah helat.
Sesaat setelah melesat, melalui perjuangan yang amat berat salah satu atau beberapa diantara kalian yang paling kuat dapat mendarat di dermaga kodrat, merapat, berjabat untuk meninggalkan ciri dan tanda sebagai kandidat penghuni jagat.
Sesaat setelah mendarat di dermaga kodrat terjadilah sesuatu yang super dahsyat lebih tepat disebut mukjizat, dari hanya sebuah noktat perlahan berubah menjadi bongkahan cokelat sampai akhirnya berbentuk jasat dengan sedikit geliat.
Sembilan bulan sepuluh hari, bisa juga lebih cepat, kalian berada di lorong kodrat, lorong yang menjadikan dia yang memilikinya menjadi machluk paling terhormat ternyata membuat kalian yang terkuat merasa terjerat dan dengan meronta menggeliat minta segera diluncurkan ke jagat.
Maka meluncurlah yang terkuat menjadi salah seorang penghuni jagat, dari tak tahu apa-apa yang hendak dibuat, perlahan tumbuh dan berkembang dengan pesat yang bisa baik dan bisa jahat tergantung niatan si pembuat serta pengaruh habitat.
Semoga saja semua terjadi tidak hanya dalam naungan anugerah “ syahwat ” dengan bonus nikmat sesaat ...
Tetapi juga dalam naungan ;
Anugerah “ rawat “ dengan bonus hidup selamat ...
Anugerah “ hormat “ dengan bonus hidup bermartabat...
Anugerah “ taat “ dengan bonus nikmat hakikat...
Sehingga sang machluk super dahsyat selamat dunia akhirat.
Begitu janji dari Dzat Yang Maha Rahmat.
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
BalasHapusAyo berjuang terus Rochulhusna. Pria perkasa!!
Rocky, Oom Ryan sependapat dengan Om Soultan! Jutaan calon insan berguguran dalam perjalanan mencari Rahim Bunda.
BalasHapusJadi... Wahai Rocky, kamu adalah insan pilihan dari jutaan kompetitermu.
Pastilah, ada rencana tersendiri, mengapa Sang Pencipta memilih memenangkan kamu dalam kompetisi penuh bahaya itu.
Selamat berjuang Rocky .. dan juga untuk Rocky-Rocky yang lain!
Yess! Menangis memang tidak selalu meratapi kegagalan atau meng-hiba agar diberi kemenangan.
BalasHapusTapi, menangis juga bisa berupa ungkapan syukur, karena terpilih menjadi pejuang!
Gagal atau sukses itu wewenang Dia. Yang penting kita bersyukur terpilih jadi pejuang!
Selamat berjuang, RochulHusna!
Hei, stop dulu! Gw cuman mo ingetin, ya?
BalasHapusYang perkasa, yg insan pilihan, bukan cuma Rocky-Rocky doang,lho!
Rockmah, Rochiyati, Rochayati, juga perkasa, juga insan pilihan, kok!
Selamat berjuang Rocky 99, Salam sukses buat Rochayati!
whiend.... salam cubit pelan ajah buat rocky
BalasHapusduh gemez banget hehehhe
jadi anak yang sholeh yah rocky...
Hmm, keren si Rocky ah..
BalasHapusnamanya juga keren
Rock you Rocky!!!
hmm salam buat kenal juga buat tantenya rocky ya..
hehe...pasti yang kasih nama rocky kamu ya whien? hmm...so cool! ah, kalo deket udah pasti si imut ini abis aku cubitin..:D
BalasHapusthanks dear for supporting me..:)
salam kenal buat Rocky ya..
BalasHapusselamat berjuang semoga kelak menjadi anak yang shaleh, amiin..
wah hebat ,, ni Rocki ...
BalasHapusslam kenal ni ..
Hidup ini adalah perjuangan. Semoga RochulHusna menjadi pejuang sejati, insan yang tak kenal kata menyerah.
BalasHapusMaha besar Tuhan yang telah menciptakan bayi mungil ini. Semoga perjuangan melawan waktu dalam kurun usia batita ini senantiasa sehat tak kurang apa. Impian Whiendra...kelak 22 tahun lagi buah hati ini menjadi Sarjana Insya Allah akan terlaksana. Namun lebih tepatnya menjadi Manusia berakhlak mulia yang dicintai sesama manusia, dicintai Sang Khalik karena tidak jemu memenuhi hak-Nya tepat waktu bila panggilan-Nya telah tiba dalam ibadah 5 waktu setiap harinya.
BalasHapusLebih dari itu cinta dan hormat kepada kedua Bapa Ibunya.
Saya doakan kebahagiaan ini dinikmati juga oleh Sang Kakek di usia senja.Semoga kelahiran cucu pertama menjadikan tetap optimis dalam menjalani sisa hidup ini dan mohon maaf...jangan pernah putus asa dalam Rahmat Allah SWT karena derita penyakitnya. Ada hikmah dibalik musibah ini yaitu...penghapusan dosa asal tawakal dan sabar dalam berusaha mencari kesembuhan bagaimana pun caranya.