22 November, 2009

Perjalanan mencari manfaat.

Ini tentang perjalanan panjang dua orang kesatria yang berburu ilmu. Setelah melewati berbagai rintangan sampailah mereka di tempat tinggal seorang pertapa. Sayang, sang pertapa sudah kelewat tua dan tampaknya mendekati sekarat.

"Mungkin kalian tak memperoleh apa yang kalian inginkan. Tapi ambilah apa saja yang kau mau dariku", katanya.
Apa yang mereka peroleh dari pertapa tua? Dia tidak punya apa pun. Makanan pun tidak. Rumahnya sudah roboh, hanya tinggal bambu-bambu berserakan di sana-sini.
"Tiidak ada lagi yang bermanfaat dari pertapa ini", kata kesatria pertama sambil berlalu meneruskan perjalanan. Tetapi, kesatria kedua tetap bertahan di situ. Beberapa hari lamanya ia merawat Sang Pertapa. Ia merawat dengan tulus-ikhlas hingga Sang Pertapa meninggal.
"Jika yang tersisa hanya bambu-bambu itu ... bawalah! Itupun jika kau mengaggapnya bermanfaat!" itulah kata-kata terakhir dari Sang Pertapa.
Setelah sang pertapa dimakamkan, kesatria kedua meneruskan perjalanannya. Untuk menghormati sang Pertapa, ia membawa bambu-bambu sisa reruntuhan rumah itu, seperti yang dipesankan.

Dalam perjalanan, ia terhalang oleh rawa yang luas dan buas. Bahkan, ia sempat melihat kesatria pertama dalam keadaan mengenaskan. Kepalanya tampak timbul tenggelam, tidak utuh lagi. Tubuhnya ... entah kemana barangkali terbenam di lupur rawa. Nyawanya tak dapat diselamatkan lagi.
"Terima kasih, wahai Sang Pertapa, gumam si kesatria kedua, "Jika tak bermanfaat hari ini, setidaknya akan bermanfaat di kemudian hari. Kini, saatnya bambu-bambu bekas rumahmu menjadi bermanfaat besar. Engkaulah Sang Mursid sejati"

Benar. Bambu-bambu itu ia jadikan rakit yang membawanya ke seberang dan menyelamatkan nyawanya.

With Love, Whienda..

Artikel Terkait:

4 komentar:

  1. salam sobat
    arikelnya mendalam mba,,
    bambu-bambu dijadikan rakit untuk menyelamatkan nyawa.

    salam kenal dari sahabat jauuuhh.
    saya follow nich ya,,

    BalasHapus
  2. hi whien pakabar nh? lama y gak ketemu. thanks lo kunjunganya.
    sesuatu itu mungkin nampak buruk hari ini tapi belum tentu besok juga seperti itu. ini pelajaran yg bsa saya ambil dr postingan kamu kali ini

    BalasHapus
  3. Ketika satria kedua tetap bertahan dengan sang pertapa. disitu satria kedua mempunyai jiwa yang tulus dan iklas. maka bermanfaatlah ia terhadap dirinya. hehehehe :D

    BalasHapus
  4. Bambu-bambu dijadikan rakit untuk sarana transportasi air. Kisah sebatang bambu yang juga bermanfaat bagi petani yang menggunakan batangnya untuk jadi pembuluh penyalur air ke ladang pak tani.
    Sang bambu rela dibelah dua, disayat kulitnya dan disodok ruasnya agar berlobang. Sekalipun sang bambu merasakan sakit luar biasa ia tidak menyesal diperlakukan demikian demi petani yang mengandalkan hidupnya untuk mendapatkan air melalui pembuluh bambu tempat menyalurkan air dari mata air menuju ladang sawahnya.

    BalasHapus

Whienda sampaikan hormat dan terimakasih atas apresiasi Anda. Semoga apresiasi Anda bukan hanya bermanfaat bagiku tapi juga untuk semua orang.

Nice Story

Ada cerita-cerita cantik di blog ini. Pendek, indah namun yang terpenting : inspiratif. Akan menjadi bagian dari pertimbangan Anda menentukan pilihan The Way of Live.

Karir

Mendukung Anda, meniti karir, mendaki langit meraih bintang. Ayo berbagi bersama saya di blog ini

Kisah Sukses

Mendukung Anda, meniti karir, mendaki langit meraih bintang. Ayo berbagi. Kita tengok cermati cara pandang, tokoh-tokoh sukses ini.

Hipnosis

Ayo, belajar hipnosis bersama saya di blog ini. Suatu yang sederhana dan alamiah yang akan membuat hidup menjadi lebih mudah untuk di jalani. Saya bantu Anda sebizaku.
Banyak cara membuat Slide Show di Sebizaku. Pasti berjalan baik. Gratis untuk Anda.

aneka slide show
Soft Transition Effect.
aneka slide show
Seperti Kompas.com punya.
aneka slide show
Random Square Transition Effect.