Menangkal Kejahatan Hypnotis

Pada posting sebelumnya, daku memaparkan tentang kemungkinan seseorang mengalami pelecehan seksual menggunakan hypnosis. Kemudian, mungkin Anda bertanya, adakah potensi hypnosis untuk kejahatan lain?

Sudah barang tentu, ilmu sebaik apa pun bisa digunakan untuk tindak kejahatan. Ilmu Kedokteran? Ilmu Komputer? Bahkan, Ilmu Politik lebih sering digunakan dalam kejahatan terbesar, yang dapat membuat jutaan manusia menderita, kehilangan harta-benda, bahkan nyawa.Bagaimana tentang gendam atau penipuan yang lain?

Terus terang, daku belum pernah berdialog dengan pakar gendam! Jadi, daku tak mengerti sedikit pun tentang ilmu gendam. Yang daku tahu, kejahatan serupa dapat dilakukan menggunakan teknik hypnosis, walau jarang terjadi. Karena, untuk tujuan seperti ini diperlukan perhitungan lebih di banding menggunakan hypnosis untuk show (stage hypnosis).

Mudahnya, demikian:
Di postingku sebelumnya, daku sebutkan ada dua area memory di otak bawah sadar kita.
Satu, Amigdala, yang merespon ketakutan, kebencian, atau hal-hal yang tidak kita inginkan.
Dua, Lymbek system yang menanggapi kenikmatan, kesenangan, kelembutan, kasih dan semacamnya. Dua sistem ini dapat bergerak lebih cepat di banding Pikiran Sadar.
Bayangkan, jika sekiranya Anda takut tikus, lantas ada penghypnosis meminta: "Di saku Anda ada tikus. Buang tikus itu?" Besar kemungkinan, serta merta Anda melemparkan dompet dari saku Anda.
Demikain halnya jika konsep hidup Anda penuh kasih, lantas penghypnosis meminta: "Berikan uang Anda kepada anak yatim piatu ini!" Apa yang terjadi? Yah, hypnosis memang berbasis persuasive communication!

Sudah barang tentu, bagi para profesional ala "gendam" menguasai banyak teknik hypnosis; lebih banyak dari yang daku ketahui. Yang umum dipakai adalah tehnik shock induction. Misalnya, dengan menepuk bahu Anda. Dalam kejutan ini Bawah Sadar bergerak lebih cepat sementara Pikiran Sadar belum mengetahui apa yang sedang terjadi.
Dengan demikian, siapa pun Anda, punya peluang menjadi korban kejahatan seperti ini meskipun besar peluang itu berbeda pada setiap individu.

Maaf, mohon maaf. Daku tidak bermaksud menakut-nakuti Anda. Daku cuma sekadar berhati-hati dalam memberikan solusi bagi Anda agar dapat menangkal niat jahat menggunakan teknik hypnosis. Misalnya, daku tidak akan menganjurkan agar Anda selalu curiga jika ketemu orang lain. Daku juga tidak menganjurkan agar Anda selalu waspada. Karena, waspada juga berkonotasi curiga. Memberi terapi demikian sama halnya mencanangkan siaga satu bagi Amigdala. Itu bisa berakibat lebih fatal. Bawah Sadar Anda bisa mengalami stres. Salah-salah, Anda bisa mengalami paranoid.

Daku juga tidak akan meminta Anda demikian, "Jangan biarkan pikiran Anda kosong!" Itu mustahil. Pikiran tidak dapat dikosongkan. Pikiran Sadar memang dapat di istirahatkan, tetapi Pikiran Bawah Sadar tetap bekerja dalam keadaan apa pun, bahkan waktu Anda tidur.

Trus, gimana, dong? Sederhana saja...
Tetaplah dalam kondisi Poise and Confidence, terutama ketika Anda berada di area publik. Poise adalah sikap tenang dan terkendali, baik pikiran maupun perasaan. Confidence berasal dari kata Self Confidence atau percaya diri. Survei membuktikan, orang yang memiliki percaya diri tinggi, lebih mudah menerima sugesti dari diri sendiri, dibanding sugesti orang lain; stimulus dari dalam dirinya lebih kuat dibanding stimulus dari luar dirinya.

Prosedur awal yang dilakuakan penghipnosis jahat adalah memlih mangsa. Ia akan memilih yang bertipe high-sugestible. Dan, itu dapat terbaca dari body language seseorang! Melakukan kejahatan hypnosis di area publik pada orang yang sulit disugesti adalah tindakan yang amat ceroboh. Maka siasatilah itu!. Pilihlah tampilan yang mengesankan Anda sebagai insan yang sulit disugesti.

Misalnya:
Ketika Anda berjalan, langkah kaki Anda tampak mantap. Wajah dan pandangan mata lurus ke depan, tidak mendongak atau menunduk, tidak menoleh ke kiri-kanan tanpa tujuan jelas. Anda tidak menoleh sambil berjalan. Mulut terkatup, tidak "ngowoh".

Ketika berdiri di tempat. Kaki Anda tetap merapat; jangan dibiarkan bergojang-goyang tanpa kendali. Jangan menunduk jika di bawah Anda memang tidak penting untuk dilihat.

Ketika duduk: Jangan duduk dengan ujung bokong pada pinggiran bangku. Jangan membungkuk. Sikap ini menunjukkan pribadi yang sub-missive, dan bersedia di bawah perintah orang lain, pasrah.
Sebaliknya duduklah sepenuh bokong Anda dengan punggung tegap yang menunjukkan pribadi tangguh dan tegar. Anda boleh berlipat-tangan di dada (Jawa: sedakep), atau meletakkan tangan Anda di punggung kursi. Ini kebiasaan yang dilakukan oleh pribadi dominan yang tidak mudah diperintah atau dipengaruhi oleh oleh orang lain.

Untuk menjaga agar Anda tidak lost-of control:
Sadarilah gerak-gerik Anda disertai berkata dalam hati dengan tegas, misalnya:
Saya memperbaiki letak kacamata saya.
Saya menggaruk leher saya.
Saya duduk tegar dengan kaki kanan melintang di atas kaki kiri ... dan sebagainya ... dan sebagainya. Usahakan agar setiap gerakan Anda berada di bawah kendali Anda.

Jika Anda sering bersikap seperti di atas, dan juga tidak pernah ada orang yang mencoba menghypnotis Anda, percuma, dong! Mungkin!

Kiat di atas, jika sering dilakukan, memang memiliki dampak khusus.
Dampaknya adalah adalah, Anda terbiasa tampil tegar, tangguh, pede, tidak loyo, karismatik, berwibawa dan bukan tidak mungkin Anda "dihinggapi" spiritual power yang banyak didambakan orang.
Tapi, jika Anda tidak ingin bertampilan demikian, janganlah jadikan kebiasaan. Lakukan hanya pada saat-saat tertentu sekadar tidak terpilih menjadi mangsa penghipnosis jahat!
Mengenai tampilan atau performance ini memang pilihan. Tidak ada yang melarang Anda tampil, loyo, rendah diri, lesu tak berdaya ...ngowoh ..tidak fokus, sub-missive ... Itu hak Anda sepenuhnya..

Jika Anda sudah bersikap seperti di atas, si penghipnosis tetap mendekati Anda (ini penghipnotis nekat), segeralah tanggap akan kedatangannya. Dengan sikap demikian, ia tak punya alasan untuk menepuk bahu Anda. Jika ia tersenyum tanggapilah dengan senyum yang terkendali. Jika ia mengajak basa-basi, layani seperlunya. Siapa tahu yang mendekati Anda bukanlah seorang penjahat!

Tentu saja, penghyposis jahat ini akan menarik perhatian Anda, misalnya memberi iformasi yang tampaknya penting.
Tataplah mata dia sambil berkata di dalam hati:
"Anda boleh berbicara, Anda boleh memberi informasi, tapi ...
Saya memegang kendali atas sikap dan tindakan saya.
Saya memegang kendali atas sikap dan tindakan saya..."
Katakan sesering yang dapat Anda lakukan, sambil mendengarkan ucapannya (jika Anda menggangap penting).
Menurut Dr Stella Vain, kata-kata dalam hati Anda itu dapat terpancar lewat mata Anda. Ketika dia tidak tahan dengan tatapan Anda. Anda sudah menarik kemenangan.

Jika Anda telah melakukan hal-hal di atas, dan masih terhypnosis, lalu menyerahkan sejumlah uang kepadanya sambil berkata, "Saya memegang kendali atas sikap dan tindakan saya" ... wah ini namanya dagelan!

Pembaca terkasih,
Lebih baik lagi Anda berlatih meditasi (bisa belajar di sini: arumsekartaji.blogspot.com). Meditasi akan membawa Anda pada tingkat higher conscousness. Meditasi atau tafakur terbukti merupakan latihan untuk memiliki kesadaran yang lebih tinggi di atas rata-rata. Higher consciousness yang terletak di antara response dan stimulus, adalah karunia yang membedakan manusia dengan makhluk lain ciptaan-Nya. Mari kita syukuri, dengan menggunakan karunia-itu sebaik-baiknya.

Semoga bermanfaat,
With Love, Whienda.

Artikel Terkait: