07 Januari, 2009

Cari Makan atau Berprestasi?

Pada zaman purbakala, di sebuah perkampungan di pinggir hutan, hiduplah seorang pemuda tangguh. Sebut saja, Rico (Ada nggak' ya, nama Rico di zaman itu?). Seperti kebanyakan penduduk kampung itu, Rico setiap hari pergi ke hutan, mencari makan. Apa sajalah, bisa buah-buahan, binatang atau apa..yang bisa di makan. Pasalnya, cari hamburger di hutan juga' ga' bakalan nemu!Trus, gimana ...?


Biasanya, warga kampung itu memasang jerat untuk menangkap kelinci. Sisa waktunya buat bersendau gurau atau tidur-tiduran. Kalau ada kelinci yang terjerat ya beruntung, kalau tidak, .... ya, ... laper!
Tapi Rico berpikir lain! Hari itu ia tampak berjalan merunduk di hutan dengan membawa panah. Setelah beberpa kali gagal memanah, akhirnya ia dapat juga seekor kelinci.Sore itu, sementara yang lain pulang dengan tangan hampa, Rico membawa seekor kelinci gemuk untuk mengisi perutnya.

Dari hari ke sehari, kemampuan Rico dalam hal memanah kelinci makin meningkat! Prestasinya makin meningkat. Dalam sehari kadang dua atau tiga ekor kelinci berhasil diperoleh. Lho! untuk apa? Ia makan semua? Jelas tidak! Seekor kelinci cukup banyak untuk isi perutnya. Sisanya..ia bagi-bagikan kepada tetangga.

Dasar Rico! Kini dia tidak lagi puas hanya memanah kelinci. Memanah kelinci bukan lagi tantangan baginya. Kini ia mengubrr-uber kijang! Jauh lebih sulit memang! Tapi, ..ketika ia pulang dengan memanggul seekor kijang, warga kampung mengelu-elukan dan memberinya tepuk tangan.

Kini Rico tak lagi bekerja keras demi perut. Dengan kemampuannya itu, ia merasa puas ketika tetangganya pada makan kijang hasil kerja kerasnya. Padahal..dia dulu juga ga' becus memanah seperti tetangganya yang lain!

Pada awalnya ia hanya berusaha mencari tantangan. Jika berhasil mengalahkan, ia merasa puas. Bahagia! Kini bahkan terbalik ..tantangan justru menghadangnya! Tantangan terberat baginya adalah ... ketika warga kampung memilihnya menjadi kepala suku! Dan ..ia merasa tak bisa menghindari tantangan itu!
............
Cerita ini cuman rewriter! Daku tulis-ulang sebisaku dari karya Yon Paulanka, Achevemnt Motivation Development, terbitan HRDMedia. "Sesungguhnya setiap orang -disadari atau tidak- memiliki motivasi berprestasi, namun kadar atau tingkatnya berbeda-beda. Faktor pemuas-nya juga berbeda-beda. Rico, hanyalah manusia biasa yang berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya. Itulah yang memberinya kepuasan hidup" demikian lanjut Yon Paulanka.

Sesungguhnya apa sih yang dicari Rico? Apa sih, yang dibutuhkan Rico! Kok mau-maunya bersusah payah?. Pasang jerat kelinci trus ditinggal tidur 'kan mudah? Dapat satu ekor kelinci 'kan sudah cukup buat makan? Kalau dapat kelinci ya beruntung ..kalau tidak ya ...nasib! Gitu aja kok repot!




Artikel Terkait:

17 komentar:

  1. =))

    sebuah analogi yang menarik sekali, memang menurut saya orang dulu dan sekarang hampir sama, memilih pemimpin yang bisa ngasih kesejahteraan, ini pilihan yang seratus persen saya dukung...
    contoh buruk adalah ketika warga diberi duapuluh ribu rupiah (setara USD 2) untuk memilih seorang calon pemimpinnya agar terpilih.
    namun sayangnya itu dijadikan kendaraan politik oleh para cukong-cukong politik yang berburu kesejahteraan tapi disimpan sendiri, padahal tiap hari dia juga cuma makan dengan porsi yang kurang lebih sama dengan kita...

    bagus banget posting ini, dan sangat mencerahkan...

    BalasHapus
  2. Kepuasan untuk diri sendiri dan prestasi yang tentunya agar bisa dinilai oleh orang lain bahwa makin kedepan dia makin baik/hebat

    BalasHapus
  3. Anonim7.1.09

    Kepuasan tersendiri whien.. Jika hanya memasang jerat untuk mendapatkan seekor kelinci semua orang juga bisa.. lain halnya jika kita mengunakan anak panah untuk mendapatkan kelinci2 itu karna harus punya strategi,tehnik n keahlian yang tentunya akan menjadi tantangan tersendiri dimana tidak semua orang bisa melakukannya..
    Jadi wajar jika kita berjuang untuk memperoleh hasil yang maksimal dan pada dasarnya manusia itu tidak ada puasnya, ingin selalu lebih dan lebih lagi.. tapi wajar aja koq asal tidak lupa diri aja..apapun hasilnya harus selalu disyukuri..

    BalasHapus
  4. Anonim7.1.09

    Selfish ......?? gue banggeeT
    karna.. Bagi saya sih kepuasan diri dulu, baru bisa memuaskan orang lain.
    Syukur2 kalo kita bisa lebih senang/bahagia ketika kita bisa membahagiakan orang lain. :)

    BalasHapus
  5. aku suka kelinci lho. tapi kelinci yg jinak..

    BalasHapus
  6. Anonim7.1.09

    Tingkat kepuasan seseorang terhadap sesuatu berbeda beda Whiend. Ada yang merasa puas saat pada level tertentu. Ada juga yg tidak. Namun orang yg terlalu ambisius menurut saya justru berbahaya. Jika tidak didasari dengan spriritual yg baik, maka cenderung menggunakan segala cara untuk mencapai apa yang diinginkannya.

    Spriritual seseorang mempengaruhi motivasi seseorang, berpikir, dan cara bertindak

    BalasHapus
  7. Anonim7.1.09

    ceritanya baguuussssssss........ good motivator...... ntar malaem aq ceritain Audry dengan cerita ini, biar dia lebih semangat belajar bwat UAS-nya....... btw, linknya dah aq pasang mbak...... banner-nya lom bisa, couse tks html-nya widget-q lagi mogok.....

    BalasHapus
  8. Anonim7.1.09

    makan atau prestasi??kalo ga makan aku kurus tapi kalo ga ada prestasi aku sama juga ga hidup,hmmmmm mana yang lebih baik ya???btw kira2 makannya makan apa ya??? halaaa...

    Salam KoMpaaaaK

    BalasHapus
  9. hehe...
    tak faham sngt la...
    tp xpe...
    sk dgn cerita itu...

    BalasHapus
  10. @Mas Suryaden:
    Kayaknya bagi Rico, jabatan kepala suku merupakan amanah yang tak dapat dihindari, ya? Jadi ga' perlu pakai rekayasa, pasang iklan! hi..hik?

    @Baka Kelana:
    Yesss! Klo kepuasan untuk diri sendiri, apa bisa diukur oleh orang lain, ya? Mungkin dapart diduga atau dikira-kira, gitu ya, Bang?

    @Eiven Gusky:
    Wajar, ya, Bang berjuang mencari hasil yang maksimal? Sadar diri dan bersyukur, dapat membatasi kepuasaan yang tiada habis-habisnya itu? Maksud Abang, gitu 'khan! Yeessss!

    BalasHapus
  11. @Bang Irma14:
    Selfish? Kayaknya manusiawi ya, Bang? Cari kepuasan diri sendiri dulu!
    Namun, kadang Whienda ngerasa lain. Dengan membahagiakan orang lain..malah Whienda merasa lebih bahagia. Kayak lebih mudah begitu! . Trus berlaku hukum: memberi adalah menerima, gitu!
    Itu cuma perasaan lho, Bang! Logikanya gimana, ya?

    @Mbak Dian:
    Yups! ... Whienda tahu nih! Mau nyindir Whienda, atau Mbak Dian juga suka kelinci percobaan?

    @Bang Erik:
    Hmm....Abang ngebikin Whenda speakless, nih!
    Tentang spiritualitas ini...benar-benar Whenda merasa kehausan ...haus..haus... haus sekali!

    BalasHapus
  12. @Mbak Ika?
    1. Tengkiyu, Mbak. Sejujurnya Whienda juga ingin memotivasi diri-sendiri, kok. Sykurlah kalo cerita tsb. cocok bagi Audry, ..sbg dongeng sebelum bobo! Nah kalu Audry dan adiknya dah bobok 'kan tinggal ... si Dia ..yang suka ngeganggu orang tidur juga!!

    2. Tentang image-link, kalau Mbak Ika mempertimbangkan loading-weight, ga' dipasang juga ga' papa, kok.

    @Cak Gombloh:
    1.Ya dua-duanya dong, Cak! Makan dan prestasi! Eh..kata para motivator, klo kita berprestasi ... makan jadi ngikut,lho! Duit ngikut juga, kok!

    2.Makan apa? ya apapun makanannya, yang penting 'kan minumnya! Yes! Kompaaaak!

    BalasHapus
  13. Anonim8.1.09

    Rico itu adalah cerminan pemimpin Indonesia masa depan. Tak ada niatan di hatinya untuk menjadi kepala suku. Namun, amanat warga tak bisa ditolaknya. Ia diberi amanat karena warga menganggapnya mampu menjadi pemimpin, bukan Rico yang kepedean merasa mampu.

    Salam kenal.

    BalasHapus
  14. berpikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah, tentunya akan sangat membahagiakan untuk diri sendiri dan orang lain yang ikut merasakannya.

    BalasHapus
  15. Anonim9.1.09

    Nice post. Apa yang dicari Riko? Riko ya nyari kelinci ama kijang he..he...

    Yah, senantiasa hari ini selalu lebih baik dari hari kemarin.

    BalasHapus
  16. Anonim10.1.09

    hahaha... jaman purbakala aja namanya udah keren Rico... bukan tukimin hehe..

    BalasHapus
  17. klo rico jadi kepala suku masih cari kelinci & kijang ga' yach... =))

    BalasHapus

Whienda sampaikan hormat dan terimakasih atas apresiasi Anda. Semoga apresiasi Anda bukan hanya bermanfaat bagiku tapi juga untuk semua orang.

Nice Story

Ada cerita-cerita cantik di blog ini. Pendek, indah namun yang terpenting : inspiratif. Akan menjadi bagian dari pertimbangan Anda menentukan pilihan The Way of Live.

Karir

Mendukung Anda, meniti karir, mendaki langit meraih bintang. Ayo berbagi bersama saya di blog ini

Kisah Sukses

Mendukung Anda, meniti karir, mendaki langit meraih bintang. Ayo berbagi. Kita tengok cermati cara pandang, tokoh-tokoh sukses ini.

Hipnosis

Ayo, belajar hipnosis bersama saya di blog ini. Suatu yang sederhana dan alamiah yang akan membuat hidup menjadi lebih mudah untuk di jalani. Saya bantu Anda sebizaku.
Banyak cara membuat Slide Show di Sebizaku. Pasti berjalan baik. Gratis untuk Anda.

aneka slide show
Soft Transition Effect.
aneka slide show
Seperti Kompas.com punya.
aneka slide show
Random Square Transition Effect.