Sebaliknya, mengalirnya zat-zat katekolamin, mendorong kita untuk menjadikan tantangan tesebut sebagai permainan yang mengasyikkan. Apa, sih ...ini?
Apa yang terjadi ketika sesorang yang berupaya berprestasi? Pada saat itu, ia mengalami kondisi flow. Proses neuropsikologis mengenai hal ini telah terungkap. Ketika kita menghadapi tantangan, otak kita mengalirkan zat-zat biokimia yang dipicu oleh sisitim adrenal (adrenalin dan nerodrenallin). Bahan-bahan ini menyiapkan otak agar siaga, penuh perhatian, tertarik, dan berenergi. Fight-motivation yang sangat besar inilah yang sering disebut orang sebagai adrenaline rush(banjir adrenalin)
Adrenalin mempunyai efek penguatan diri, menimbulkan gairah, kesenangan, dan kegembiraan, sebagaimana kita bermain-main. Kondisi seperti inilah yang mengakibatkan seseorang mencapai performance-nya yang tertinggi.
Sebaliknya jika adrenalin tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, ia akan berubah menjadi racun bagi tubuh kita. Otak yang keracunan seperti ini ditandai dengan keadaan apatis (yang paling ringan) hingga depresi yang berpengaruh besar terhadap kesehatan psikis maupun pisik.
Asyik (flow) menghadapi tantangan pekerjaan, bukan hanya membawa Anda memperoleh performance-star, tetapi juga kebahagiaan dan kesehatan.
Fight or Flight! Karena semua orang tidak ingin sakit, maka berprestasi (fight) adalah satu-satunya pilihan! (Danel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, Gramedia,1999).
Kalau gitu, berprestasi kita anggap main-main aja, ya? Tapi, meski bermain-main, penginnya selalu menang, ya? Kalah juga ga'pa-apa, kok. Kalau menang ya lebih senang! Yang penting 'kan kita dapat hidup sehat, baik mental maupun pisik. (Dan tidaklah kehidupan dunia ini hanyalah sendau gurau dan main-main?...QS,Al-Ankabut,29:64)
tul sekali non.dan satu lagi patokan yg aku pakai ketika memutus sesuatu adalah:segera ambil tindakan dan tidak membiarkanya berlarut larut. semakin dibiarkan, persoalan akan semakin mengambang.
BalasHapusdan ketika ada masalah, biasanya aku akan memilih tetap bertempur dari pada mundur.sekalipun itu bakal menyakitkan.lebih baik sakit merasakan sesakit sakitnya tapi dalam waktu singkat.dari pada sakit berkepanjangan.
setelah lepas dari problem,so pasti kita akan tersenyum muaniiiis sekali,karena mampu melalui masa2 sulit itu.
menurut win sich lebih baik tempur dulu dari pada kabur. itung2 mengetahui kemampuan kita. kalo kita kabur kita gak akan tau sampai di mana kemampuan kita. salut buat whienda.postingannya oke
BalasHapushehehehe...
BalasHapusLet's Fight our Flight whiend :)
Nice Post....
Jadi sering2 mampir ach..
end of the fight is a tombstone..
BalasHapusfight for the living
BalasHapusfight and fight again
BalasHapusfight for what I believe in
BalasHapusfight it out on this line..
BalasHapusfight no more??;p
Saya paling takut dengan ketinggian. Makanya, biar otak saya ga keracunan akibat kebanjiran adrenalin, saya selalu menghindari tempat-tempat yang tinggi.
BalasHapusOh ya, tadinya saya pikir, "keracunan" itu maksudnya keracunan dalam pengertian sesungguhnya, semacam keracunan zat berbahaya, gitu. Tapi, ga kan?
terus menulis... tentunya bermanfaat donk:)
BalasHapusadrenalin memang menyegarkan otak sekaligus badan, mengingatkan ketika dulu masih suka turun ke sungai...
BalasHapus@Mbak Dian:
BalasHapusBertempur, ya Mbak? Klo bertempur, kemungkinannya adalah kalah atau menang. Kalau kabur, jelas kalah! Jadi hanya bertempur yg punya kemungkinan menang! Tengkiu, mbak!
@Dwinacute:
Betempur dulu? Trus evaluasi! Ukur kemampuan. Yes..Good idea!
@Bang Irma14!
Lho ini 'khan bagian dari Path to Success dari yang Abang serukan! Tengkiyu, Bang!
@ipv6:
BalasHapusYess..Life is fighting! TnQ!
@Ullyanof
Ada yg mengatakan cara terbaik mengatasi ketakutan dalah melawan!
Melawan adalah motivasi dari adrenalin!
Kalau adrenalin ga' termanfaatkan, berubah jadi racun!. Racun beneran lo, bro!
@Anton:
BalasHapusTerus menulis?...sebizaku, ya? TQ suportnya!
@Mas Suryaden:
Memang Mas, kalau kita menang, adrenalin berubah menjadi melantonin, sejenis morfin, gitu! Itu yang menyegarkan dan menyehatkan badan! Begitu katanya Daniel Goleman! Makaciiiiih, Mas!
Tantangan pekerjaan? Wah itu bagian yang menarik.
BalasHapusAda kepuasan tersendiri saat kita dapat menyelesaikannya dengan baik.
Mana kala saat belum berhasil (bukan gagal lho) evaluasi lalu coba lagi, monitor, evaluasi dan coba lagi.
Masalah masalah yang datang, adalah sarana pembelajaran agar kita menjadi lebih matang dan kuat, baik dari sisi skill, knowledge, attitude, psikis maupun spritual.
Jadi jangan stress saat masalah itu datang, karena sebenarnya merupakan tonik buat kita.
memang begitulah, kita patut bersyukur, bahwa sudah dikaruniai berbagai macam kelengkapan tubuh yang sangat sempurna, yang pasti kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya. akhirnya, diri sendiri yang harus mengambil keputusan, melakukan atau tidak melakukan atau bertahan. Kalah menang memang sudah harus menjadi pelajaran hidup. bukankah kita sampai sejauh ini sudah menjadi pemenangnya! lihat saja proses pembuahan, hanya satu saja dari sekian puluh juta sel sperma yang bisa membuahi, dan akhirnya terwujud manusia yang sempurna.
BalasHapus@Bang Erik:
BalasHapusO..gitu, ya bang! Jadi ga' sekedar Fight, ya?
Harus punya knowledge, skill, keaiapan phisik dan terlebih spiritual. Ga..sekedar hantam-kromo (menurut istilah Jawa). Makasih, Bang?
@Mbak Maya yang deg-degan:
Yahooo!...Jadi kita ini makhluk pilihan dari sekian puluh juta sel sperma? Daku bersyukur ... Ya Tuhan!
Jangan sampe' abiz bertempur lupa nolongin temannya...
BalasHapusduh hidupku kok banyak main mainnya ya?
BalasHapusMaksud abang, masalah yg datang jangan di hindari, hadapi dan cari solusi terbaik. Karena dengan menghadapi masalah, skill akan lebih terasa, pengetahuan bertambah, jiwa dan spritual akan lebih matang.
BalasHapusJika kita mengindari, maka tidak ada peningkatan buat diri kita.
Fight, fight, fight. Win win win
Intinya kita mesti punya motivasi yang lurus, kemauan yang kuat untuk berjuang dan belajar dari kehidupan ini.
BalasHapusKata orang belajarlah samapai ke liang lahat, belajar dari siapa saja dan dari apa yg kita temui.
Dan hidup kita adalah perjuangan, dari bayi manusia sudah diajarkan untuk berjuang. Anak yg gak berjuang untuk berdiri saat awalnya terjatuh, maka dia tak akan bisa berdiri.
Anak yang tidak mau berusaha lagi berjalan disaat awal melangkahkan kai terjatuh, maka tidak akan pernah bisa berjalan dan berlari...
Jangan berputus asa dari Rahmat Allah SWT.
Maaf ya Whiend kalau komentnya kebanyakan.
wah ada pelajaran kimia disini hiks... mumet dah hehehe...
BalasHapus