31 Desember, 2009
30 Desember, 2009
Tahun berlalu ... aku takut!
Aku takut pengalaman tahun lalu....
Sampai aku menyadari bahwa masa lalu tidak dapat menyakitiku ,,,
Aku takut tahun baru...
Sampai aku menyadari bahwa datangnya tahun baru, menjanjikan harapan baru ...
Aku takut menjadi tua....
Sampai aku menyadari bahwa dengan bertambahnya hari aku makin dewasa ...
Aku takut langit gelap....
Sampai aku melihat indahnya cahaya bintang di sana ...
Aku takut akan nasib...
Sampai aku menyadari bahwa aku punya kekuatan untuk mengubahnya...
Aku takut perubahan....
Sampai aku menyadari tiada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri...
Aku takut akan kegagalan....
Sampai aku menyadari bahwa gagal adalah pelajaran berharga ...
Aku takut kepada Tuhan ...
Sampai aku menyadari betapa besar kasih-sayang-Nya! ...
With Love
Whienda, yang terengah-engah, mendaki langit meraih bintang
23 Desember, 2009
With Whienda You Can Get Love!
Ini lanjutan dari postinganku sebelumnya, yaitu tentang with love you can get everythink. Sesungguhnya sudah sejak lama aku mendengar kata-kata Bismllah iRochman iRochim. Sering, sangat sering kudengar. Biasanya, kalimat itu meluncur dari orang-orang: - yang mau mengangkat beban berat.- yang mau melakukan pekerjaan berisiko; - yang mau mengundi uang arisan; - bahkan juga pernah kudengar dari orang yang mau membeli lotre buntut! Sepertinya, itu kalimat sejenis japa-mantra yang dianggap mujarab untuk mendatangkan keberuntungan, semacam mantra klenik, gitu!.
21 Desember, 2009
What you can get with money?
If you are confused to buy everything because you has a lot of money, this is the solution.
With money you can buy a house but not home
With money you can buy a clock but not time
With money you can buy a bed but not sleep
With money you can buy a book but not knowledge
With money you can buy medicine but not health
With money you can buy blood but not life
With money you can buy brain but not intellegence
With money you can buy liver but not heart
With money you can buy sex but not love
But ...
With love you will get everything...
And,
With Whienda ... you can get love! Haa..ha!
With money you can buy a house but not home
With money you can buy a clock but not time
With money you can buy a bed but not sleep
With money you can buy a book but not knowledge
With money you can buy medicine but not health
With money you can buy blood but not life
With money you can buy brain but not intellegence
With money you can buy liver but not heart
With money you can buy sex but not love
But ...
With love you will get everything...
And,
With Whienda ... you can get love! Haa..ha!
17 Desember, 2009
Milyarder yang "bodoh"
Suatu ketika, Henry Ford mengumumkan akan membuat mesin mobil 4 tak. Kontan, masyarakat menilai itu bualan bodoh dan tidak masuk akal. Bahkan, ketika ia berhasil, pers menuduhnya sebagai orang bodoh. Yang pintar adalah para insinyurnya. Henry Ford berang, dan menggugat pers ke pengadilan.
Di pengadilan, pemilik pabrik mobil Ford itu dicerca dengan sejumlah pertanyaan sekitar otomotif. Ternyata, banyak pertanyaan yang tidak ia jawab dengan benar.
Di pengadilan, pemilik pabrik mobil Ford itu dicerca dengan sejumlah pertanyaan sekitar otomotif. Ternyata, banyak pertanyaan yang tidak ia jawab dengan benar.
11 Desember, 2009
06 Desember, 2009
Perjuangan Pria Perkasa
Tanggal 9-9-2009 pukul 09.19 yang lalu, telah hadir seorang pria di antara keluarga besar kami. Kehadiran di hari penuh berkah itu bagaikan menghidupkan kembali Papa yang terkesan "bosan di dunia".
Bukan hanya karena ia adalah cucu pertamanya, tapi juga karena kelahirannya yang luar biasa. Maka, si Eyang meyakini pria itu membawa amanah 99 Asma'ul Husna. Oleh karenanya pula, si Eyang memberi nama pria itu RochulHusna. Kami memanggilnya Rocky.
Lusa, 9 Desember, pria itu akan berusia 3 bulan. Namun, ia mulai berusaha menunjukkan jati dirinya sebagai pria perkasa. Ia akan membuktikan dirinya sanggup tengkurab. Untuk itu ia rela melepaskan botol kesayangannya.
Ia mengangkat kedua kakinya, dan berusaha memiringkan tubuhnya.Tapi, gagal!
Lalu, ia membiarkan satu kakinya diam, kaki yang lain menekan ke alas tidur.
Gagal lagi! Kali ini ia mencoba memalingkan kepalanya.
Gagal, juga!
Sudah barang tentu, kegagalannya itu membuatnya kecewa.
Tapi ia tak larut dalam frustasi. Pria perkasa itu kembali mencoba.
Dia terus berusaha dengan berbagai macam cara.
Keringatnya becucuran ... berbaur air mata!
Nafasnya terengah-engah. Namun, ia tak berhenti berusaha!
Ia coba sekali lagi dan sekali lagi.
Gagal dan gagal lagi!
Nyaris berhasil, tapi muncul lagi masalah baru. Leher pria itu belum kuat menyangga. Maka, kepalanya terbenam di kasur.
Ia nyaris tak dapat bernafas, bahkan tidak pula untuk sekadar berteriak.
Sungguh ... perjuangan yang berisiko tinggi.
Nafasnya bisa tersumbat! Itu bisa fatal!
Aku tahu, kau gagal hari ini. Tapi, tidak di esok pagi!
Aku tahu kau akan mencoba lagi...
Lagi dan lagi ...!
Al Husna! Lelaki sepertimu tak pantas menyerah!
Ini perjuangan pertamamnya. Kelak 22 tahun mendatang mungkin pria itu bergelar sarjana. Tapi, bukan berarti perjuangan telah selesai ...dan tidak akan pernah selesai.
Tantangan demi tantangan ..masalh akan beruntun susul-menyusul.
Mungkin, pria itu akan menangis seperti yang sering kulakukan.
Tak ada salahnya menangis. Asal tahu saja, bawa tangis itu bukan persyaratan untuk menang! Juga bukan alasan untuk gagal!
Hari ini ... adalah pelajaran pertamamu dari-Nya...
bahwa hidup ini adalah perjuangan ...
perjuangan tiada akhir...
Selamat berjuang Rocky, RochulHusna ..amanah 99 Asma Allah.
With Love, Whienda.
Bukan hanya karena ia adalah cucu pertamanya, tapi juga karena kelahirannya yang luar biasa. Maka, si Eyang meyakini pria itu membawa amanah 99 Asma'ul Husna. Oleh karenanya pula, si Eyang memberi nama pria itu RochulHusna. Kami memanggilnya Rocky.
Lusa, 9 Desember, pria itu akan berusia 3 bulan. Namun, ia mulai berusaha menunjukkan jati dirinya sebagai pria perkasa. Ia akan membuktikan dirinya sanggup tengkurab. Untuk itu ia rela melepaskan botol kesayangannya.
Ia mengangkat kedua kakinya, dan berusaha memiringkan tubuhnya.Tapi, gagal!
Lalu, ia membiarkan satu kakinya diam, kaki yang lain menekan ke alas tidur.
Gagal lagi! Kali ini ia mencoba memalingkan kepalanya.
Gagal, juga!
Sudah barang tentu, kegagalannya itu membuatnya kecewa.
Tapi ia tak larut dalam frustasi. Pria perkasa itu kembali mencoba.
Dia terus berusaha dengan berbagai macam cara.
Keringatnya becucuran ... berbaur air mata!
Nafasnya terengah-engah. Namun, ia tak berhenti berusaha!
Ia coba sekali lagi dan sekali lagi.
Gagal dan gagal lagi!
Nyaris berhasil, tapi muncul lagi masalah baru. Leher pria itu belum kuat menyangga. Maka, kepalanya terbenam di kasur.
Ia nyaris tak dapat bernafas, bahkan tidak pula untuk sekadar berteriak.
Sungguh ... perjuangan yang berisiko tinggi.
Nafasnya bisa tersumbat! Itu bisa fatal!
Aku tahu, kau gagal hari ini. Tapi, tidak di esok pagi!
Aku tahu kau akan mencoba lagi...
Lagi dan lagi ...!
Al Husna! Lelaki sepertimu tak pantas menyerah!
Ini perjuangan pertamamnya. Kelak 22 tahun mendatang mungkin pria itu bergelar sarjana. Tapi, bukan berarti perjuangan telah selesai ...dan tidak akan pernah selesai.
Tantangan demi tantangan ..masalh akan beruntun susul-menyusul.
Mungkin, pria itu akan menangis seperti yang sering kulakukan.
Tak ada salahnya menangis. Asal tahu saja, bawa tangis itu bukan persyaratan untuk menang! Juga bukan alasan untuk gagal!
Hari ini ... adalah pelajaran pertamamu dari-Nya...
bahwa hidup ini adalah perjuangan ...
perjuangan tiada akhir...
Selamat berjuang Rocky, RochulHusna ..amanah 99 Asma Allah.
With Love, Whienda.
04 Desember, 2009
Bekerja keras! Cukupkah itu?
Never stop training, learning, listening: Anda dan saya pasti sudah sering mendengar, bahkan sepakat bahwa bekerja keras sangat diperlukan untuk memperbaiki kualitas hidup seseorang. Marilah kita uji kebenarannya dengan kisah nyata berikut ini.
Roni adalah pemuda desa asal Bojonegoro yang bernama asli Sahroni. Ketika merantau ke Surabaya, ia "terdampar" di tempatku berjualan ayam goreng. Pada awalnya ia kutugasi mengambil ayam-hidup di pasar Wonokromo. Ia jugalah yang mengantar makanan ke alamat pembeli yang memesan lewat telepon. Dia benar-benar pekerja keras yang pernah daku kenal. Apakah hasil kerja keras itu?
Daku sangat menyenanginya. Oleh karenanya, dia berhak menerima gaji di atas rata-rata. Bahkan, ia juga berhak mendapatkan kredit sepeda motor, walaupun (pada awalnya) atas namaku. Di samping itu, ia juga menikahi Lies, salah seorang karyawatiku. Itulah beberapa di antaranya, yang ia peroleh dengan bekerja keras.
Selama bekerja di tempatku, ternyata ia mempelajari banyak hal. Maka, ia pun mengetahui banyak hal tentang kewirausahaan. Bahkan, ia mampu kulepas menjaga warung, nyaris tanpa pengawasan. Ia sendirilah yang menciptakan proses belajar. Pasalnya, daku merasa tidak pernah dengan sadar, sengaja memberi pelajaran baginya.
Dan, setelah merasa pengetahuan dan ketrampilannya memadai. Ia minta saranku untuk membuka warung sendiri. Jamal, adiknya, menggantikan tugasnya di tempatku. Senang sekali daku mendengar rencananya itu.
Kini, -bisa Anda tebak- sebuah loncatan terjadi. Kehidupan Roni jauh lebih baik di banding sekadar bekerja keras bersamaku. Betapapun, kini ia telah menjadi seorang boss! Kadar "bekerja kerasnya" pun berkurang (kuantitatif) . Bahkan, ia punya banyak waktu libur. Di waktu libur demikian, ia bisa seharian di rumahku bercanda dengan Nia, anak gadisnya, hadiah dari Lies, "mantan rekan kerjanya" di tempatku.
Bagi Roni, bekerja keras saja tidak cukup, dia harus mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya. Itulah yang diyakini Roni, pemuda desa dari Bojonegoro.
So, Never stop training, learning, listening.
With Love, Whienda.
Posting sejenis: Kerja keras adalah energi kita.
Baca juga: Dipecat atau ditrining?
Roni adalah pemuda desa asal Bojonegoro yang bernama asli Sahroni. Ketika merantau ke Surabaya, ia "terdampar" di tempatku berjualan ayam goreng. Pada awalnya ia kutugasi mengambil ayam-hidup di pasar Wonokromo. Ia jugalah yang mengantar makanan ke alamat pembeli yang memesan lewat telepon. Dia benar-benar pekerja keras yang pernah daku kenal. Apakah hasil kerja keras itu?
Daku sangat menyenanginya. Oleh karenanya, dia berhak menerima gaji di atas rata-rata. Bahkan, ia juga berhak mendapatkan kredit sepeda motor, walaupun (pada awalnya) atas namaku. Di samping itu, ia juga menikahi Lies, salah seorang karyawatiku. Itulah beberapa di antaranya, yang ia peroleh dengan bekerja keras.
Selama bekerja di tempatku, ternyata ia mempelajari banyak hal. Maka, ia pun mengetahui banyak hal tentang kewirausahaan. Bahkan, ia mampu kulepas menjaga warung, nyaris tanpa pengawasan. Ia sendirilah yang menciptakan proses belajar. Pasalnya, daku merasa tidak pernah dengan sadar, sengaja memberi pelajaran baginya.
Dan, setelah merasa pengetahuan dan ketrampilannya memadai. Ia minta saranku untuk membuka warung sendiri. Jamal, adiknya, menggantikan tugasnya di tempatku. Senang sekali daku mendengar rencananya itu.
Kini, -bisa Anda tebak- sebuah loncatan terjadi. Kehidupan Roni jauh lebih baik di banding sekadar bekerja keras bersamaku. Betapapun, kini ia telah menjadi seorang boss! Kadar "bekerja kerasnya" pun berkurang (kuantitatif) . Bahkan, ia punya banyak waktu libur. Di waktu libur demikian, ia bisa seharian di rumahku bercanda dengan Nia, anak gadisnya, hadiah dari Lies, "mantan rekan kerjanya" di tempatku.
Bagi Roni, bekerja keras saja tidak cukup, dia harus mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya. Itulah yang diyakini Roni, pemuda desa dari Bojonegoro.
So, Never stop training, learning, listening.
With Love, Whienda.
Posting sejenis: Kerja keras adalah energi kita.
Baca juga: Dipecat atau ditrining?
Langganan:
Postingan (Atom)